Matic Pustaka. Sepenggal kisah dalam perjalanan menebarkan buku-buku bekas.
Bismillahirrohmaanirrohiim
Tabik pun,
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yg masih memberikan kenikmatan, kesehatan, kesempatan kepada kita semua dalam melakukan aktivitas dan rutinitas. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada suri tauladan kita nabi Muhammad SAW yg selalu kita nantikan syafaat pertolongannya kelak di yaumil qiyyamah. Aamiin.
Tiada hentinya saya mengucapkan rasa syukur ini atas apresiasi dari semua pihak yg telah berperan dalam kegiatan sederhana ini, tepatnya pada hari Senin 22 Januari 2018 ada salah seorang member di grup media sosial Facebook Pringsewu Community mengunggah cuplikan gambar dokumentasi saya ketika melakukan kegiatan perpustakaan keliling pada salah satu tempat menimba ilmu agama (mengaji) di Dusun Karang Kembang Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu, ketika itu anak-anak selesai mengaji kemudian Matic Pustaka datang dengan membawa obrok bekas berisi beberapa buku bacaan yg sudah disiapkan. Alhamdulillah tanpa skenario ataupun setting suasana mereka mengerubuti gerobokan yang isinya buku sambil berebut dan saling raih mana buku bacaan yg disukainya. Ada salah seorang awak media meliput kegiatan saya dan baru kemarin bisa tayang di stasiun TV swasta di tanah air. Bukan saya merasa bangga dengan keberadaan saya bisa masuk TV, namun yang saya harapkan adalah dengan kondisi dan kegiatan kecil kami, harapan yang pertama bisa menularkan kepada rekan-rekan pemerhati/relawan/aktifis di bidang sosial ataupun literasi untuk bisa bersama-sama melakukan kegiatan yg mungkin bisa mendatangkan manfaat kepada masyarakat, khususnya anak-anak.
Selain itu juga, harapannya dengan kegiatan ini, anak-anak dan masyarakat bisa merasakan dan menikmati buku bacaan yg mungkin sebelumnya mereka susah mengaksesnya karena tidak ada fasilitas perpustakaan. Atau jika ingin membeli buku bacaan sayang akan uangnya, lebih baik untuk membeli bahan makanan (beras). Itulah potret nyata kehidupan di perkampungan yg sejatinya masih memiliki daya tarik yang cukup bagus untuk membaca buku, namun karena keterbatasan koleksi dan akses ke perpustakaan yang sulit, sehingga mereka dicap minat baca rendah.
Tugas siapa ini? Tanggung jawab siapakah ini? Jawabannya ini adalah kita semua yang harus mencari solusi dan jalan keluar. Ketika kita saling menyalahkan satu sama lain dan membela diri masing-masing, kita yakin tidak akan selesai permasalahan pendidikan ini. Oleh karena itu, mari kita semua bergandengan tangan, bahu membahu dan saling support untuk sebuah harapan mulia menjadikan generasi yang cerdas dimulai dari kebiasaan membaca dan menulis sejak dini. Menyediakan fasilitas bacaan, mendekatkan buku kepada masyarakat, dan melayankannya dengan tulus tanpa mengharap pujian dan sanjungan dari orang lain, doa dan support dari teman-teman adalah kekuatan. Senyum anak-anak menjadikan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi kami. Hanya bermodal niat yang tulus dan semangat juang bisa untuk mengawali kegiatan seperti ini. Akhirnya kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yg telah berpartisipasi dan berdonasi terhadap kegiatan kami. Tak lupa kepada teman media yang sudi mengikuti kegiatan kami sehingga bisa diketahui keberadaannya kepada masyarakat luas. Jangan pernah bosan dan lelah untuk berbuat baik. Salam
Bismillahirrohmaanirrohiim
Tabik pun,
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yg masih memberikan kenikmatan, kesehatan, kesempatan kepada kita semua dalam melakukan aktivitas dan rutinitas. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada suri tauladan kita nabi Muhammad SAW yg selalu kita nantikan syafaat pertolongannya kelak di yaumil qiyyamah. Aamiin.
Tiada hentinya saya mengucapkan rasa syukur ini atas apresiasi dari semua pihak yg telah berperan dalam kegiatan sederhana ini, tepatnya pada hari Senin 22 Januari 2018 ada salah seorang member di grup media sosial Facebook Pringsewu Community mengunggah cuplikan gambar dokumentasi saya ketika melakukan kegiatan perpustakaan keliling pada salah satu tempat menimba ilmu agama (mengaji) di Dusun Karang Kembang Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu, ketika itu anak-anak selesai mengaji kemudian Matic Pustaka datang dengan membawa obrok bekas berisi beberapa buku bacaan yg sudah disiapkan. Alhamdulillah tanpa skenario ataupun setting suasana mereka mengerubuti gerobokan yang isinya buku sambil berebut dan saling raih mana buku bacaan yg disukainya. Ada salah seorang awak media meliput kegiatan saya dan baru kemarin bisa tayang di stasiun TV swasta di tanah air. Bukan saya merasa bangga dengan keberadaan saya bisa masuk TV, namun yang saya harapkan adalah dengan kondisi dan kegiatan kecil kami, harapan yang pertama bisa menularkan kepada rekan-rekan pemerhati/relawan/aktifis di bidang sosial ataupun literasi untuk bisa bersama-sama melakukan kegiatan yg mungkin bisa mendatangkan manfaat kepada masyarakat, khususnya anak-anak.
Selain itu juga, harapannya dengan kegiatan ini, anak-anak dan masyarakat bisa merasakan dan menikmati buku bacaan yg mungkin sebelumnya mereka susah mengaksesnya karena tidak ada fasilitas perpustakaan. Atau jika ingin membeli buku bacaan sayang akan uangnya, lebih baik untuk membeli bahan makanan (beras). Itulah potret nyata kehidupan di perkampungan yg sejatinya masih memiliki daya tarik yang cukup bagus untuk membaca buku, namun karena keterbatasan koleksi dan akses ke perpustakaan yang sulit, sehingga mereka dicap minat baca rendah.
Tugas siapa ini? Tanggung jawab siapakah ini? Jawabannya ini adalah kita semua yang harus mencari solusi dan jalan keluar. Ketika kita saling menyalahkan satu sama lain dan membela diri masing-masing, kita yakin tidak akan selesai permasalahan pendidikan ini. Oleh karena itu, mari kita semua bergandengan tangan, bahu membahu dan saling support untuk sebuah harapan mulia menjadikan generasi yang cerdas dimulai dari kebiasaan membaca dan menulis sejak dini. Menyediakan fasilitas bacaan, mendekatkan buku kepada masyarakat, dan melayankannya dengan tulus tanpa mengharap pujian dan sanjungan dari orang lain, doa dan support dari teman-teman adalah kekuatan. Senyum anak-anak menjadikan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi kami. Hanya bermodal niat yang tulus dan semangat juang bisa untuk mengawali kegiatan seperti ini. Akhirnya kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yg telah berpartisipasi dan berdonasi terhadap kegiatan kami. Tak lupa kepada teman media yang sudi mengikuti kegiatan kami sehingga bisa diketahui keberadaannya kepada masyarakat luas. Jangan pernah bosan dan lelah untuk berbuat baik. Salam
Posting Komentar