Matic Pustaka. Pastinya setiap diri kita menginginkan kedamaian dan kebahagiaan bersama keluarga terkasih. Kedamaian yang dimaksud adalah dalam konteks luas, damai menjalani pekerjaan, rutinitas sehari-hari, bersosialisasi dengan tetangga dan keluarga serta damai menunaikan ibadah. Cara mendapatkan sebuah kedamaian dan kebahagiaan untuk setiap orang tentunya berbeda antara satu dengan yang lain. Semua didasari oleh alasan dan faktor tertentu, semisal karena hobi ataupun kesenangan, karena tuntutan hidup yang memang harus dijalani, bisa juga sebab mendapat motivasi dari seseorang, atau bahkan karena didasari rasa keterpaksaan sehingga bisa menjadi sebuah tujuan dari kebahagiaan itu sendiri.
Ketekunan serta rasa konsisten dalam menjalani rutinitas menjadi sebuah tolok ukur untuk pencapaian sebuah tujuan yang sangat ideal diharapkan. Tentu tidak serta merta berjalan lancar dan mulus layaknya seseorang berkendara di jalan tol. Akan tetapi adanya hambatan dan rintangan boleh jadi menambah semangat dan tertantang untuk meraih tujuan dari kebahagiaan dan kedamaian yang hakiki.
Kebosanan seringkali kita alami hampir disetiap rutinitas, sekalipun itu rutinitas pokok kita. Tidak dapat kita hindarkan dari kehidupan yang kita jalani setiap saat. Pemantik dari semangat berkarya adalah adanya sebuah tujuan kepuasan yang kita peroleh. Baik berupa materi, finansial, bathiniah, maupun hanya kepuasan sesaat yang akan segera sirna bersama perginya rasa lelah kita.
Pasang-surut laksana air laut di hamparan samudera, mungkin seperti itu ungkapan klasik yang bisa menggambarkan kondisi hati dan semangat juang seseorang dalam menapaki kehidupan. Oleh karenanya, sebagai pelaku di dunia nyata ini hendaknya kita selalu berusaha memantaskan diri pada setiap posisi yang sudah kita ilhami sejak awal menemukan pencerahan. Selalu berupaya agar tetap bisa istiqomah mempertahankan hal baik kita kepada siapapun. Memberikan pelayanan yang terbaik menurut kemampuan kita masing-masing, serta tidak mencerminkan mental pecundang yang hanya bisa berkeluh-kesah meratapi masa lalu. Tatap masa depan dengan penuh harapan, singkirkan duri-duri penghalang di hadapan yang menghadang. Terus berjuang memberikan yang terbaik kepada setiap orang. Salam santun.
Kebosanan seringkali kita alami hampir disetiap rutinitas, sekalipun itu rutinitas pokok kita. Tidak dapat kita hindarkan dari kehidupan yang kita jalani setiap saat. Pemantik dari semangat berkarya adalah adanya sebuah tujuan kepuasan yang kita peroleh. Baik berupa materi, finansial, bathiniah, maupun hanya kepuasan sesaat yang akan segera sirna bersama perginya rasa lelah kita.
Pasang-surut laksana air laut di hamparan samudera, mungkin seperti itu ungkapan klasik yang bisa menggambarkan kondisi hati dan semangat juang seseorang dalam menapaki kehidupan. Oleh karenanya, sebagai pelaku di dunia nyata ini hendaknya kita selalu berusaha memantaskan diri pada setiap posisi yang sudah kita ilhami sejak awal menemukan pencerahan. Selalu berupaya agar tetap bisa istiqomah mempertahankan hal baik kita kepada siapapun. Memberikan pelayanan yang terbaik menurut kemampuan kita masing-masing, serta tidak mencerminkan mental pecundang yang hanya bisa berkeluh-kesah meratapi masa lalu. Tatap masa depan dengan penuh harapan, singkirkan duri-duri penghalang di hadapan yang menghadang. Terus berjuang memberikan yang terbaik kepada setiap orang. Salam santun.
Posting Komentar