Perpustakaan mini "Rumah Istimewa" suguhkan beragam koleksi anak-anak.
Matic Pustaka. Sore yang cerah, selepas sholat ashar saya teringat akan amanah yang dititipkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung beberapa hari lalu seusai melakukan pembinaan komunitas baca di tempat kami. Amanah yang dititipkan kepada kami yaitu membagikan 4 (empat) judul buku cerita rakyat Lampung hasil dari sayembara penulisan masing-masing judul berjumlah 1 (satu) eksemplar. Sayembara yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa terbuka untuk umum, dan rutin dilaksanakan setiap tahun. Pemenang dari sayembara ini, karyanya akan dicetak dalam jumlah banyak dan dibagikan secara gratis ke seluruh masyarakat di setiap kabupaten/kota. Salah satunya Kabupaten Pringsewu-Lampung, kebetulan tempat kami dipercaya untuk membagikan ke perpustakaan/taman baca/komunitas baca yang ada kabupaten kami. Data tempat yang akan kami bagikan berjumlah lebih kurang 20 tempat termasuk komunitas kami, Matic Pustaka.
Plang nama Perpustakaan Anak "Rumah Istimewa" |
Selain dari tempat kami, tujuan lain adalah perpustakaan anak "Rumah Istimewa". Berada di tengah kota Kabupaten Pringsewu, ada sebuah bangunan kecil di depan halaman rumah salah seorang warga berdiri perpustakaan sekaligus tempat mengaji anak-anak (rumah Tahsin dan Tahfidz). Dikelola secara mandiri dan seorang diri Ibu Sandra Dewi dengan tekun dan telaten membimbing anak-anak belajar ilmu agama selepas pulang sekolah. Awalnya Ibu Sandra adalah seorang guru Bahasa Indonesia di Jakarta, kemudian pindah ke Lampung tepatnya di kabupaten Pringsewu untuk tinggal dan merawat orang tuanya yang sudah berusia lanjut. Di sela kesibukannya mengurus keluarga, beliau membuka tempat istimewa di rumahnya berbagi ilmu kepada masyarakat sekitar. Memanfaatkan sebuah bangunan kecil nan rapi dan sejuk, tersusunlah beberapa eksemplar buku koleksi miliknya.
Ruangan yang nyaman dan rapi di Perpustakaan Rumah Istimewa |
Seiring dengan rutinitas yang dilakoninya, ternyata banyak tetangga dan masyarakat yang berhati mulia mendukung apa yang tengah dilakukan oleh Ibu Sandra. Tak jarang tetangganya memberikan buku-buku dan majalah, baik yang baru maupun bekas kepada ibu Sandra sebagai tambahan koleksi perpustakaan mini miliknya, dengan harapan ada banyak anak maupun masyarakat yang memanfaatkan dengan jalan membacanya. Dari teman-teman bu Sandra yang di luar daerah pun tak jarang yang mendonasikan sebagian bukunya khusus untuk perpustakaan mini ini, bahkan ada buku dari luar negeri juga sampai di perpustakaan bu Sandra.
Saat ini koleksi buku di perpustakaan mini Rumah Istimewa mencapai jumlah berkisar hampir di angka 500 judul, yang terdiri atas koleksi buku anak-anak mencapai hampir 70%. Jumlah ini akan terus bertambah mana kala pemilik perpustakaan mini ini pergi ke luar kota membeli tambahan koleksi untuk perpustakaannya atau mendapatkan kiriman dari teman-temannya.
Jam buka layanan |
Dari semakin bertambahnya jumlah koleksi buku, bu Sandra harus menambah tempat untuk buku-bukunya juga. Ia secara swadana saat ini membeli tiga unit rak kayu untuk memajang buku miliknya. Sebuah apresiasi dan prestasi kepada bu Sandra, seorang ibu dengan segala kesibukan masih mau meluangkan waktu berbagi ilmu kepada anak-anak demi masa depan yang lebih baik. Semoga dengan sedikit tambahan buku dari Kantor Bahasa Provinsi Lampung, bisa bermanfaat untuk anak-anak dan masyarakat, khususnya masyarakat sekitar. Sebagai informasi bagi bapak/ibu, teman-teman yang berada di sekitaran Rumah Istimewa Pringsewu, silakan untuk mampir hanya sekedar bermain anak-anaknya dan menikmati aneka koleksi buku anak serta buku umum lainnya di Perpustakaan Anak Rumah Istimewa. Buka setiap hari Senin-Kamis dari jam 15.30-17.30 dan hari Ahad jam 10.00-12.00 waktu setempat. Dibuka untuk umum dan gratis. (Amd-MP)
Posting Komentar